Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 13 Agustus 2011

Prinsi-Prinsip Akutansi

Sabtu, 13 Agustus 2011
Selain penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup yang harus memiliki prinsip, demikian juga dengan akuntansi.
Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1) Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga(Rp 9.000.000,00)setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga(Rp 8.950.000,00)Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah (Rp 8.950.000,00)sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka(Rp 8.950.000,00)
2)Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3.)Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4.)Prinsip Konsistensi
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
5) Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.


 Yang Terhubung

0 komentar:

Posting Komentar

FREE Site Submission!
URL:
E-mail:
Add Free Site Submitter to Your Website - Click Here!
Default EnginesAdditional Engines
AtomicBot
Burf
Claymont
FyberSearch
Google
Google-ca
Google-fr
ScrubTheWeb
SplatSearch
Subjex
Unasked
Walhello
Abacho (.de)
Acoon (.de)
BigFinder
ExactSeek
OnSeek
SearchEngine
SearchSight
SearchWarp
WebWizard

Search Engine Optimization
Website Traffic Top Ranking

FREE Search Engine Ranker!
Your Url:
E-mail:
Keywords:
All Major Search Engines:
AltaVista AOL DirectHit Euroseek
Excite FAST FindWhat GOeureka
Google Goto HotBot Looksmart
Lycos MSN Netscape NorthernLight
Sprinks Teoma WebCrawler Yahoo

Search Engine Submission - Top10 Position - Get Traffic

Add Search Engine Ranker to your site!
Keyword Density Analyzer!
Your Url:
Min. word length:
 
Search Engine Optimization Services!

Search Engine Submission - Top10 Ranking - Get Traffic

Add Keyword Analyzer Tool to your site!